Pelabuhan Tanjung Kendal Diresmikan
SIAP BERLABUH : Sebuah kapal siap berlabuh di Pelabuhan Tanjung Kendal
“Minggu pelabuhan akan diresmikan oleh bapak Menteri Perhubungan langsung bersama-sama Bapak Gubernur Jateng dan Ibu Bupati MIrna Annisa. Semua persiapan sudah matang dan sudah kami koordinasikan untuk penjemputan dan teknis peresemiannya nanti,” ujar Subarso, Jumat (19/2).
Subarso mengatakan, pelabuhan tanjung Kendal sudah mulai dioperasikan. Untuk tahap awal ini, operasional kapal mendapatkan subsidi dari kemenhub. Yakni dengan 84 trip/perjalanan Kendal tujuan Kumai, Kalimantan Tengah. “Subsidi 84 trip itu untuk satu tahun, setelah satu tahun ini pemkab harus bisa mandiri,” jelasnya.
Dari kemenhub sendiri juga sudah menunjuk rekanan pemilik kapal yang dipoerasikan di Kendal. Yakni PT ASDP Ferry Indonesia. Dengan kapal yang sudah disediakan adalah Kapal KMP Kalibodri Semarang. Kapal ini akan berangkat setiap Sabtu, sedangkan dari Kumai akan berangkat setiap hari Senin.”Jadi satu kali pemberangkatan,” tuturnya.
Dikatakannya, untuk sekali perjalanan memakan 26 jam, dengan tiket dimulai dengan harga Rp 200 ribu untuk sekali perjalanan. Tiket dapat dipesan di Kantor UPTD Pelabuhan Tanjung Kendal atau memesan melalui PT ASDP Ferry Indonesia.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kendal, Wahyu Yusuf mengakui meski sudah dioperasikan namun masih banyak kekurangan kelengakapan pelabuhan. Seperti Kantor dan petugas Kesayahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang akan mengatur teknis pelabuhan dan keluar masuknya kapal.
Selain itu balai penampungan untuk menampung muatan kapal baik barang, hewan maupun tumbuhan. Juga sarana penunjang lain seperti ruang pos kesehatan lengkap dengan dokter dan perawatnya.
Bupati Kendal, Mirna Annisa membenarkannya. Ia menambahkan jika pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan para SKPD nya untuk menyambut kedatangan Menteri Perhubungan. “Hari (kemarin) ini kami rapat untuk membahas peresmian pelabuhan, harapannya tidak ada kendala nantinya,” tuturnya.
Mirna berharap dengan adanya pelabuhan, masyarkat bisa memanfaatkannya untuk mendongkrak perekonomiannya. Yakni untuk menjual hasil produksi rumah tangga ke Kumai dan membangun ekonomi dari Pelabuhan. (jt12-4)
0 komentar:
Posting Komentar