Kata dia, keluarga besar SMAN 1 Kendal bangga dengan prestasi gemilang yang diraih salah satu siswanya yang menjadi salah satu wakil Indonesia di International Biology Olympiad di Hanoi, Vietnam, yang berlangsung 17 - 24 Juli 2016.
Sebagai bentuk penghargaan atas prestasinya itu, sekolahan akan memberikan reward kepada siswanya tersebut. "Rencana kami akan berikan reward pada Fatin Camilla Azhary berupa laptop. Karena, laptop bisa digunakan sebagai sarana pengembangan lebih lanjut penunjang belajarnya dan untuk terus dapat berprestasi. Sebelumnya, disetiap jenjang prestasinya kami sudah berikan uang pembinaan," terang dia.
Sunarto, mengungkapkan, diajang International Biology Olympiad itu Fatin tidak sendirian, melainkan bersama tiga siswa yang juga jadi wakil dari Indonesia dari lembaga pendidikan lainya, yakni, Wilson, Robin dan Andre. Dalam event itu, mereka tergabung menjadi satu tim. Tak hanya siswanya, Fatin, tiga wakil Indonesia lainya juga berhasil mempersembahkan mendali diajang bergengsi tersebut.
"Mendali lainya, Emas diraih wakil Indonesia Wilson. Mendali perak lainya diraih Robin. Sedangkan Andre meraih mendali perunggu. Apa yang diraih Fatin ini tak terkepas dari doa seluruh warga masyarakat Kendal. Selain itu, juga persiapan panjang yang dilakukan Fatin. Terima kasih atas doanya, sehingga meraih peringkat dua dunia," ungkap dia.
Sementara, Kepala Disdik Kendal, Muryono, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan salah satu siswa SMAN 1 Kendal, Fatin Camilla Azhary yang mewakili Indonesia diajang International Biology Olympiad dengan raihan sebagai peringkat dua dunia Internasional.
"Kesuksesan Fatin, tak terlepas dari sinergisitas dia sebagai peserta didik, orangtua, kepala sekolah, guru pembimbing. Selain itu faktor penting adalah anugerah tuhan berupa kecerdasan intelektual dan emosional serta spiritual yang dimilikinya. Atas prestasinya itu dinas pendidikan juga akan memberikan reward. Semoga prestasi serupa akan bisa bermunculan di anak-anak didik lainya di Kendal," terangnya.
Fatin Camilla Azhary, menjadi salah satu dari empat peserta yang akan mewakili Indonesia dalam International Biology Olympiad (IBO) yang digelar di Hanoi, Vietnam. Fatin sendiri lolos setelah berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) Biologi 2015 di Yogyakarta.
Waka Kesiswaan Smanik, Dra Wiwik Sri Lestari, saat ditemui di kantornya Kamis (30/6), mengatakan, lolosnya siswa Smanik dalam lomba tingkat Internasional bukanlah pertama kalinya karena sebelumnya ada nama Kukuh Prasetya yang juga meraih medali emas di International Junior Science Olympiad (IJSO) di Taiwan.
"Ini berarti kali kedua siswa Smanik bisa lolos ke lomba Sains tingkat Internasional setelah sebelumnya juga ada Kukuh Prasetya. Semoga Fatin juga mendapatkan prestasi yang sama,” ujarnya.(
0 komentar:
Posting Komentar